Shafira Audreyna™. Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 11 September 2013

Meningkatkan Efektifitas Tempat Sampah dengan Roda dan Sensor Gerak

Pendahuluan
Seringkali kita melihat banyak sekali tempat sampah di sekeliling lingkungan. Namun, masih saja terdapat banyak sampah yang berceceran di sekitar tempat sampah tersebut. Hanya sedikit orang yang menyadari hal tersebut lalu membuang sampah tersebut ke tempat yang benar. Sisanya banyak yang tidak peduli dengan keadaan tersebut sehingga efektifitas tempat sampah semakin menurun.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi orang-orang yang membiarkan sampah mereka tidak terbuang dengan semestinya. Diantaranya adalah mereka malas mengambil sampah itu kembali, mereka berfikir bahwa akan ada seseorang yang akan membersihkan lingkungan sekitar tempat sampah tersebut namun nyatanya sangat jarang. Ada jugaalasan lain yaitu mulai dari ukuran tempat sampah yang kecil hingga jarak mereka membuang sampah itu sendiri yang jauh.

Apabila semakin banyak orang yang tidak peduli dangan sampah tersebut, sampah di sekitar tempat sampah itu akan menumpuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap serta merusak citra keindahan lingkungan tersebut. Apalagi jika jarang ada petugas yang mengambil sampah itu ke tempat pembuangan akhir, sampah itu akan semakin banyak dan mengotori lingkungan.

Dari faktor-faktor tersebut, terciptalah sebuah ide yang mungkin dapat membantu meningkatkan efektifitas tempat sampah itu yaitu dengan menamahkan roda dan sensor gerak. Tujuan dari ide ini tentu saja untuk meningkatkan efektifitas tempat sampah dan mempermudah orang-orang membuang sampah pada tempatnya. Manfaat yang dapat diambil adalah dengan adanya tempat sampah ini lingkungan akan menjadi lebih bersih dan indah, dapat memaksimalkan kefektifitas tempat sampah tersebut dan dapat menaikkan tingkat kesejahteraan karena mungkin tempat sampah ini akan digunakan orang banyak dan tidak perlu melihat harga karena tergolong murah dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Isi
Berikut akan dijelaskan apa maksud dari penambahan roda dan sensor gerak. Jadi tempat sampah itu nanti akan bergeser kearah sampah yang dilempar atau dimasukkan dengan sensor gerak dan roda yang sudah dipasangkan pada tempat sampah itu akan bergerak sesuai sensor yang diberikan. Terdapat pertanyaan-pertanyaan yang dapat ditanyakan mengenai ide ini. Beberapa diantaranya sebagai berikut:

Apa itu sensor gerak?
Sensor gerak adalah sebuah perangkat pendeteksi gerak dari sekitar tempat lingkungan tersebut. Perangkat yang dimaksud dapat berupa sebuah kotak kecil berisi sensor inframerah yang berada di mulut luar tempat sampah dan dilindungi dengan penutup agar tidak terkena hujan dan memiliki lampu LED pendeteksi apabila sampah sudah terlanjur tergeletak di sekitar tempat sampah tersebut.

Bagaimana sensor gerak itu mendeteksi sampah yang akan mendekat?
Sensor gerak dapat memancarkan sinar inframerah di sekitar tempat sampah tersebut sehingga berbagai macam benda yang dilemparkan kea rah tempat sampah tersebut dapat ditangkap oleh sensor lalu diubah menjadi energy gerak roda tempat sampah menuju benda yang dilemparkan menuju arah tempat sampah.

Bagaimana cara mengisi ulang baterai sensor tempat sampah itu agar sensor selalu hidup?
Caranya ada 3 macam. Pertama, dengan memasang baterai yang berada di bagian belakang tempat sampah tersebut. Yang kedua, menggunakan panel surya apabila tempat sampah tersebut diletakkan pada lingkungan terbuka.  Yang ketiga adalah dengan memasang semacam charger yang dihubungkan dengan stopkontak apabila tempat sampah tersebut berada di dalam ruangan.

Apakah tempat sampah ini cocok diletakkan pada outdoor atau indoor?
Tempat sampah ini terdapat 3 macam jenis yang sudah dijelaskan, jadi tempat sampah ini cukup berguna di dalam maupun di luar ruangan. Jadi, pengguna tidak perlu khawatir dengan kondisi lingkungan.

Apakah sensor tersebut hanya bisa mendeteksi benda saja atau juga dapat mendeteksi makhluk hidup?
Ya, dapat. Sensor tersebut dapat mendeteksi panas juga jadi selain dapat mendeteksi sampah sensor tersebut dapat mendeteksi adanya makhluk hidup di sekitarnya. Contohnya adalah lalat, kucing, dan manusia. Jika sensor mendeteksi adanya makhluk hidup di sekitarnya, tempat sampah itu tidak akan bergerak karena itu bukan sampah. Jika ada kucing yang mengais-ngais tempat sampah itu otomatis tempat sampah itu akan menutup. Jika ada tangan manusia yang membuka tutup tempat sampah itu akan terbuka dengan sendirinya.

Seberapa besar ukuran tempat sampah ini?
Untuk masalah ukuran akan ersedia 3 versi yaitu versi kecil untuk indoor yang minimalis, sedang untuk dimana saja apabila membutuhkan kapasitas yang lumayan besar, dan versi besar apabila dipakai dalam acara besar seperti pesta dan lain-lain. Jadi pengguna tidak perlu khawatir karena terdapat versi yang cocok.

Apakah saat diberi roda tempat sampah itu akan bergerak ke sembarang arah?
Tidak, pada roda tersebut telah dipasangkan rem dan pengunci roda agar saat tidak ada benda yang terdeteksi tempat sampah itu tidak akan bergerak kemana-mana. Jadi pengguna tidak perlu khawatir apabila tempat sampah akan bergerak ke sembarang arah.

Apa yang terjadi apabila sampah tersebut sudah terlanjur tergeletak di tempat sampah itu?
Seperti yang dijelaskan pada pertanyaan pertama, terdapat lampu LED yang akan menyala apabila terdapat sampah yang sudah terlanjur tergeletak di sekitar tempat sampah itu dan akan menarik perhatian orang-orang untuk membersihkan tempat tersebut.

Apa kelebihan dan kelemahan sensor tersebut?
Kelebihan dari modifikasi tempat sampah ini adalah kita tidak perlu repot mengambil sampah yang tergeletak di sekitar tempat sampah itu. Tempat sampah ini juga ada 3 versi yang praktis dipakai dimana saja. Kelebihan lainnya adalah dapat memperindah lingkungan dan memaksimalkan fungsi tempat sampah. Kelemahannya adalah tempat sampah itu kemungkinan agak berat dan kurang efisian di tempat luar apabila hari sudah malam apabila menggunakan versi panel surya. Kelemahan lainnya adalah sensor kemungkinan akan cepat rusak apabila diletakkan di outdoor dan sering terkena hujan. Apabila sensor rusak harus diganti dengan sensor baru.

Apa yang terjadi apabila tempat sampah tersebut telah penuh?
Lampu LED juga akan menyala apabila tempat sampah telah penuh, untuk mematikan lampu tersebut juga ada tombolnya. Apabila tempat sampah telah kosong lampu LED tersebut akan otomatis mati.

Apakah tempat sampah ini membutuhkan biaya yang mahal?
Tidak, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan tempat sampah ini relative sama dengan bahan tempat sampah biasa yaitu plastic. Dan sebuah kotak sensor dan kotak LED berukuran kecil dan terdapat panel surya apabila versi outdoor, kabel charger apabila versi indoor dan tempat baterai apabila ingin lebih praktis dalam penggunaannya.

Demikian pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan ide yang saya jelaskan tersebut. Jika terdapat pertanyaan lain akan saya jelaskan lagi pada pembahasan berikutnya.

Penutup
Demikian dari ide yang saya jelaskan dengan rinci. Intinya adalah ide ini tercipta untuk kemudahan dalam hidup dan mendukung program recycle dengan teknologi yang sederhana sehingga memudahkan orang-orang dalam membuang sampah dengan baik dan benar. Referensi dari paper ini dari imajinasi dan penggambaran saya sendiri, apabila terdapat salah dan kekeliruan tentang ide yang saya jelaskan harap dimaklumi.

Nama   : Shafira Audreyna

NIM     : M0513042

Kamis, 22 Agustus 2013


Cara Lengkap Membuat Antena Wifi Dari Kaleng

Pendahuluan
Apa itu antena kaleng?

Antena kaleng sebenarnya tidak jauh beda dengan antena TV yang sering digunakan untuk menerima sinyal dari stasiun televisi, seperti INDOSIAR, RCTI, SCTV, Trans TV, Metro TV dan tidak lupa RBTV. Bisa dikatakan antena kaleng hanya sebagai penguat sinyal saja. Antena kaleng merupakan alternativ lain jika sedang bokek, sedang kurang duit untuk beli ekor babi (pig tail) yang harganya lumayan mahal, atau kurang dana untuk membuat antena omni atau antena helikal.

Apakah lokasi rumah Anda dekat dengan hotspot area, atau Anda seorang pemalas, malas keluar rumah, dan hanya mempunyai PC1 yang tidak memungkinkan untuk diangkat-angkat keluar ruangan? Jika jawabannya ya, maka antena kaleng cocok untuk Anda yang mempunyai dana terbatas.

Ingat, pastikan tidak ada penghalang yang cukup berarti dari tempat tinggal Anda ke access point terdekat. Biasanya juga antena kaleng digunakan untuk perang (wardriving).



Isi

Alat yang diperlukan
Berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus dipersiapkan
sebelum membuat antena kaleng.

1. Sebuah kaleng yang mempunyai panjang 13,3 cm dan diameter 10 cm (kaleng
pelumas atau oli juga bisa digunakan).
2. PCMCIA Card (bila anda menggunakan laptop yang belum dilengkapi
perangkat Wi-Fi 802,11b atau 802,11g) yang mempunyai antena luar.
3. PCI W-Lan Card Wi-Fi 802,11b atau 802,11g (untuk anda yang menggunakan
PC, card tersebut ditancapkan ke Slot PCI).
4. Konektor SMA (untuk konektor yg menghubungkan kabel dengan Card
PCMCIA atau PCI W-lan card, biasanya beberapa jenis PCMCIA masih
menggunakan model pigtail dengan konektor SMA, SMB, SMC atau MCX
5. Kabel coaxial RG-58 yang panjangnya sebaiknya tidak lebih dari 15 meter.       
6. Konektor N Plug (TNC Plug Connector RG 58 CRMPG) yang digunakan untuk
menghubungkan ke kabel.
7. Konektor N (TNC Connector segel chasis).
8. Baut dan mur (untuk menempelkan konektor N ke Antena kaleng).
nb:laptop juga bisa pake antena kaleng
9. Lempengan pipa kuningan yang gulungannya berdiameter 2,5-–-4 mm, bisa
juga menggunakan kawat tembaga yang diambil dari kabel listrik.



Alat bantu lainnya yang diperlukan:
1. Gergaji besi atau pisau untuk memotong kaleng yang terlalu panjang.
2. Mistar (penggaris) untuk mengukur panjang dan lebar kaleng.
3. Lakban (perekat) untuk merekatkan konektor dengan kabel.
4. Tang (penjepit) untuk mengencangkan mur dengan baut.
5. Obeng (pengencang) untuk memasang kartu dengan motherboard.

Konektor
1. SMA Connector, konektor yang paling laris manis dan paling sulitnya
mencarinya.Entah kenapa konektor yang satu ini cepat sekali habis
persediaanya di toko-toko elektronik

2. Plug TNC RG 58 CRMPG, yang akan terhubung dengan kabel RG 58.


3. Socket TNC segel chasis atau N Connector. Tapi kalau dilihat dari
bentuknya tidak ada kemiripan dengan huruf N. atau ini bukan N
Connector

4. Kawat tembaga yang di pasang di ujung Socket TNC segel chasis.


5. Mur dan baut (4 pasang) yang digunakan
untuk melekatkan Plug TNC RG 58 CRMPG dengan kaleng supaya tidak
terlepas.


Persiapan Merakit

1. Persiapan alat-alat yang diperlukan dekat dengan Anda dan persiapkan
semua dengan benar.


2. Potong kaleng Anda jika panjangnya masih melebihi 13,3 cm
menggunakan gergaji atau pisau (kalau tidak ada gergaji besi), dan
buatkan lubang menggunakan obeng atau pisau kalau tidak ada bor
dengan jarak dari pinggir (dasar kaleng) 4,4 cm.


Ukuran yang digunakan
Berikut ini ukuran yang bisa Anda gunakan untuk membuat antena
kaleng yang diambil dari situs wire.less.dk2. Tapi perlu diketahui bahwa untuk
panjang kaleng disini tidak diperhitungkan. Anda bisa menggunakan kaleng
yang mempunyai panjang lebih dari 100 mm tanpa harus dipotong.
d (diameter kaleng b (dihitung dari dasar kaleng ke N w (panjang kawat
(mm)) konektor (milimeter)) (mm)
80 70,1 31,5
81 67,5 31,5
82 64,5 31,5
82,5 63,5 31,5
83 62,1 31,5
84 59,9 31,5
85 58,1 31,5
90 51,4 31,5
95 47,2 31,5
100 44,4 31,5
Untuk mendapatkan ukuran yang lebih tepat, Anda bisa menggunakan
software cantennator yang bisa di download secara gratis dari internet (gunakan
google kemudian ketikan kata kunci “cantennator”.
Berikut ini merupakan contoh perhitungan dengan menggunakan kaleng
yang berdiameter 10 cm yang digunakan pada frekuensi 2,4 Ghz.
Perhatian: ganti angka 2.4 yang ada secara default dengan angka 2,4
(menggunakan koma). Kemudian konversikan 10 cm menjadi 100 mm, sehingga
akan menghasilkan perhitungan dengan panjang kaleng 137,76 mm (13,7 cm),
dan ukuran dari belakang kaleng ke N konektor sepanjang 45,92 cm (4,5 cm).
Cara merakit antena
Pertama (N Connector)
1. Ambil Socket TNC segel chasis atau N Connector yang telah disatukan
dengan kawat tembaga (panjangnya 31,5 cm) dan kaleng yang telah
dilubangi.
2. Masukan Socket TNC segel chasis atau N Connector yang telah disatukan
dengan kawat tembaga ke lubang kaleng yang telah disiapkan
3. Kencangkan N Connector dengan kaleng menggunakan mur dan baut
menggunakan tang atau tangan (kalau tangannya kuat)
4. Bentuk akhir dari pekerjaan pemasangan mur dan baut dan penampakan
kawat tembaga yang telah terpasang.


Kedua (Plug N Coonnector)

langkah berikut merupakan langkah memasang kabel ke Plug TNC RG 58
CRMPG
1. Kupas terlebih dahulu kabel yang akan dihubungkan ke konektor.
Perhatikan dengan baik, jangan sampai ada kabel berserabut ikut masuk
kedalam ketika memasukan kabel ke konektor
2. Hasil akhir pemasangan kabel dan pemasangan Plug TNC dengan N
Connector.






Ketiga (SMA Connector)

Langkah ini merupakan langkah terakhir perakitan antena kaleng, yaitu
menggabungkan kabel dengan SMA Connector. Ingat bahwa konektor SMA
terdiri dari tiga buah benda kecil (jarum, gelang dan konektornya itu sendiri)
1. Masukan terlebih dahulu gelang besi dari konektor SMA dengan kabel,
kemudian satukan kabel dengan konektor.
2. Masukan jarum ke tengah konektor yang nantinya akan dijadikan sebagai
penghubung ke WLAN Card. Usahakan pemasangan jarum ini rata
dengan pinggir konektor untuk memudahkan mecolokkan konektor keWLAN Card. Jangan memasukan dengan paksa jarum ke konektor kalau
memang tidak bisa. Kurangi kabel supaya memudahkan pemasangan
jarum.

Perhatian:
Hati-hati ketika menekan jarum, karena dapat melukai jari-jemari Anda yang
halus atau jarumnya yang patah.
3. Jika sudah terpasang dengan baik dan cukup kokoh jarumnya, coba
pasang konektor SMA dengan ujung konektor WLAN. Bila sudah
terpasang baik, akan tampak seperti pada gambar berikutnya.

Penutup

Hasil akhir dari pekerjaan pembuatan antena kaleng. Sekarang saatnya Colok
dan Mainkan (Plug and Play).

Dengan ini dengan dana yang tidak terlalu besar kita dapat membuat antenna wifi :D



Sumber: http://jatibarang.blogspot.com/2011/02/cara-lengkap-membuat-antena-wifi-dari.html

JAVA IDE adalah  sebuah peralatan dalam pemrograman yang diintegrasikan ke dalam aplikasi software yang mendukung pembangunan GUI, teks atau penulisan kode, compiler dan debugger.
JAVA IDE yang sering digunakan untuk membuat program JAVA adalah, Netbeans, JCreator, dan Eclipse. Namun untuk kali ini, saya akan memberi bahasan tentang membuat program dengan Netbeans.
Pastikan, sebelum membuat program. Anda harus punya dulu Netbeans nya, untuk yang belum punya. Silahkan download di www.netbeans.org 

Membuat program dengan JAVA IDE, dapat dilakukan dengan mudah dan nyaman. dengan dilengkapi fitur-fitur yang lengkap. Bila dibandingkan membuat program dengan text editor dan Command Prompt. Mengapa demikian? karena, dengan menggunakan JAVA IDE, semua kebutuhan pemrograman akan dijadikan satu tempat; mulai dari teks editor, compiler/interpreter, sistem help, dan terkadang juga terdapat fitur lain yang sangat bermanfaat dalam penulisan kode (seperti : code auto-complete dan syntax highlight).


Baik, kita mulai saja membuat Program "Hello World!" dengan Netbeans.

1. Buatlah Projek Baru dengan mengklik File -> New Project





2. Setelah itu akan muncul form seperti ini :


Pilihlah Java -> Java Aplication
Lalu klik Next
3. Setelah itu akan muncul form class seperti ini : 


Pada Project Name, ketiklah nama projectnya dengan "Hello_World" (tidak dianjurkan, bebas sesuai keinginan anda)
Pada Project Location, ketiklah dimana anda ingin menyimpan projectnya
Centang Create Main Class, untuk menjadikan class yang kita buat menjadi main nya (inti/utama)
Centang Set as Main Project, untuk menentukan projek ini sebagai main nya.
Setelah itu, klik Finish


4. Lalu akan muncul seperti ini :


Disini anda mulai bisa mengetikan script program.
Scriptnya bisa dibuat seperti ini:
package hello_world;
/**
 *
 * @author
 */
public class Hello_World {
    /**
     * @param args the command line arguments
     */
    public static void main(String[] args) {
        // TODO code application logic here
        System.out.println("Hello World!");
    }
}

Setelah selesai mengetikan script program. lalu jalankan program dengan cara menekan shift + f6 pada keyboard. atau dengan cara mengklik kanan pada file Hello_World.java -> Run File. Setelah di Run, akan muncul seperti ini : 


 sumber: http://muhammadwidyan.blogspot.com/2012/08/membuat-program-hello-wordl-dengan-java.html

Senin, 19 Agustus 2013


No
Bahasa Pemrograman
Level
Fungsi
Compiler yang digunakan
1
ALGOL
High
Untuk pemrograman komputasi spesifik
ALGOL 60
2
Assembly
Low
Untuk mempelajari arsitektur komputer dan sistem informasi
Flat Assembler
3
BASIC
High
Untuk menyelesaikan soal sains dan untuk mengelola administrasi bisnis
FreeBasic, PowerBasic, PureBasic
4
C
Mid
Untuk pemrograman sistem linux dan pemrograman jaringan linux
Tiny C, GCC-C,
5
C++
High
Untuk membuat aplikasi antivirus, driver device, sistem operasi, GUI programming
Turbo C++, CodeWarrior, GCC
6
COBOL
High
Untuk mengelola bisnis
OpenCOBOL, VisualCOBOL
7
Delphi
High
·  Untuk membuat aplikasi windows
·  merancang aplikasi program berbasis grafis
·  membuat program berbasis jaringan
merancang program .net (berbasis internet)
Embarcadero Delphi
8
FORTRAN
High
Formula Translation untuk memenuhi kebutuhan dalam hal matematis
GFortran
9
Java
High
Untuk membuat seluruh bentuk aplikasi, dekstop, web, dll
GNU Java
10
Pascal
High
Sebagai bahasa pembelajaran
Turbo Pascal, Virtual Pascal, GNU Pascal
11
Phyton
High
Untuk pengembangan software
Psyco, PyPy
12
Visual Basic
High
·  Untuk membuat program berbasis windows
·  membuat objek-objek pembantu program sepert misalnya kontrol ActiveX, file help, aplikasi internet, dll
·  menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir ber-ekstensi EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan.
Visual Basic Command-Line Compiler


 
Twitter Facebook Dribbble Tumblr Last FM Flickr Behance